Selasa, 16 Oktober 2012

ALKALOID

Isolasi Alkaloid Dari Bunga Dadap Hias (Erythrina crista-galli L.)
Kandungan Kimia
Hasil: Isolat berupa kristal berwarna coklat dengan titik leleh 196,0-198,50C, diduga 11 β-metoksieritralin N-oksida
Isolasi
Penelitian meliputi penyiapan bahan, identifikasi, karakterisasi simplisia, penapisan fitokimia, pembuatan ekstrak, pemisahan, pemurnian, dan karakterisasi isolat.
Ekstraksi untuk menarik alkaloid, (1) alkaloid ditarik dalam bentuk garamnya dengan alkohol dalam suasana asam, dan dipisahkan dalam bentuk basanya, (2) garam alkaloid diubah dalam bentuk basanya kemudian ditarik dengan pelarut organik, namun alkaloid kuartener tidak bisa dipindahkan dengan cara ini. Pengembangan metode ekstraksi dilakukan berdasarkan sifat alkaloid yang terdapat dalam bentuk basa dan garamnya.
Simplisia diekstrasi secara refluks. Ekstrak difraksinasi dengan perbedaan kelarutan alkaloid dalam pH tertentu. Pemeriksaan ekstrak dan fraksi dilakukan secara KLT. Fraksi yang dipilih diisolasi secara KLT preparatif. Isolat diuji kemurniannya secara KLT dua dimensi. Isolat murni dikarakterisasi secara spektrofotometri ultraviolet dan inframerah.
Hasil determinasi menunjukkan Erythrina crista-galli L.Hasil pemeriksaan karakterisasi yaitu kadar abu total 7,02%; kadar abu larut air 3,65%; kadar abu tidak larut asam 1,08%, kadar sari larut air 4,20%; kadar sari larut etanol 21,25%; kadar air 8,00%, susut pengeringan 8,25%.Hasil penetapan fitokimia menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, dan steroid/triterpenoid. Isolat berupa kristal berwarna coklat dengan titik leleh 196,0-198,50C. Spektra ultraviolet-sinar tampak dan inframerah menunjukkan bahwa isolat mempunyai ikatan rangkap terkonjugasi, gugus C-O, C=C, C-N, dan N-oksida. Berdasarkan pustaka alkaloid erythrina isolat diduga 11 β-metoksieritralin N-oksida.

5 komentar:

  1. Ekstraksi untuk menarik alkaloid, (1) alkaloid ditarik dalam bentuk garamnya dengan alkohol dalam suasana asam, dan dipisahkan dalam bentuk basanya, (2) garam alkaloid diubah dalam bentuk basanya kemudian ditarik dengan pelarut organik, namun alkaloid kuartener tidak bisa dipindahkan dengan cara ini.
    pada literatur diatas ekstraksi penarikan alkaloid ada 2 cara, manakah cara yang lebih baik untuk mendapatkan alkaloid, adakah pengaruh alkaloid yang dihasilkan dan mengapa pada alkaloid kuertener tidak bisa dipindahkan dengan kedua cara ini?

    BalasHapus
  2. menurut saya mungkin cara yang lebih baik untuk mendapatkan alkaloid adalah dengan cara alkaloid ditarik dalam bentuk garamnya dengan alkohol dalam suasana asam dan dipisahkan dalam bentuk basanya karena mungkin dengan cara ini alkaloid kuartener bisa dipindahkan.
    keberhasilan mengisolasi senyawa alkalod dari bahan alam sangat di tentukan oleh pemilihan pelarut pengekstrak dan pendeteksian awal. maka perlu upaya memodifikasi untuk mendapatkan hasil isolasi yang optimum. mengingat kegunaan dan tersedianya bahan alam yang mengandung alkaloid, maka perlu dilakukan kajian-kajian yang menyangkut senyawa alkaloid ini.

    BalasHapus
  3. Saya hanya dapat memberikan komentar sedikit tentang pertanyaan saudari, Menurut saya mungkin dengan cara yang pertama lebih baik karena pada cara ekstraksi yang pertama alkaloid ditarik ditarik dalam bentuk garamnya dengan alkohol dalam suasana asam, dan dipisahkan dalam bentuk basanya. Hal ini sesuai dengan pengembangan metode ekstraksi yang dilakukan. Tentu saja ada pengaruh yang dihasilkan karena untuk menentukankannya harus berdasarkan sifat alkaloid yang terdapat dalam bentuk basa dan garamnya. Tetapi untuk alkaloid kuertener tidak bisa dipindahkan dengan kedua cara ini tersebut saya juga kurang mengetahuinya…

    BalasHapus
  4. menurut saya cara kedua lebih baik karena lebih simpel dan tidak terlalu rumit,karena garam-garam alkaloid diubah dalam bentuk basanya,lalu ditarik dengan pelarut organik,pelarut organik bisa mnggunakan klorofrom dan basa yang di gunakan harus lebih basa dari alakoid yang akan di pisahkan,namun tidak boleh terlalu tinggi basanya.hasil alkaloid tidak ada perbedaan dengan cara pertama.

    BalasHapus
  5. Menurut saya :
    cara yang lebih baik untuk mendapatkan alkaloid adalah cara yang pertama yaitu lkaloid ditarik dalam bentuk garamnya dengan alkohol dalam suasana asam, dan dipisahkan dalam bentuk basanya, karena metode ekstraksi itu sendiri dilakukan berdasarkan sifat alkaloid yang terdapat dalam bentuk basa dan garamnya. Dan dari cara ini pula alkaloid kuartener bisa dipindahkan.

    BalasHapus