Rabu, 30 Mei 2012

LAKTON

Sambiloto mengandung laktone, deoksiandrografolid, flavonoid, lakane, keton, aldehid, mineral seperti kalium, kalsium, natrim, asam kersik dan damar. Sambiloto ini berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Listrik dari Daun Sambiloto
Bagi Anda yang menyukai jamu, pasti kenal dengan tanaman pahit satu ini. Sembiloto (Andrographis panicula (Burm. F.) Wall. Ex. Nees) adalah sejenis tanaman (perdu) semusim yang seluruh bagian tubuhnya pahit. Komponen utama tanaman yang diberi julukan “King of Bitters” ini adalah andrographolide yang digunakan sebagai bahan obat. Selain andrographolide, sembiloto mengandung saponin, falvonoid, alkaloid, dan tannin. Sedangkan pada daun dan batangnya mengandung laktone panikulin, kalmegin, dan hablur kuning yang memilliki rasa pahit.
Selain berguna sebagai obat untuk gigitan ular atau serangga, demam, disentri, rematik, tuberculosis, infeksi pencernaan, dan lain-lain. Tanaman yang dimanfaatkan untuk antimikroba/antibakteri ini juga mampu menghasilkan listrik.
Pemanfaatan daun sambiloto sebagai penghasil energi listrik didasarkan pada prinsip baterai. Tanaman yang berkhasiat memperbaiki fungsi hati ini memiliki sifat elektrolisis. Sebanyak 1 kg daun sambiloto ditumbuk dan diblender agar didapatkan ekstraknya. Hasil tumbukan tersebut dicampur dengan 2,5 liter air murni atau aquades. Hasilnya adalah tiga liter baterai cair daun sambiloto.
Hasil uji menunjukan baterai cair hasil ekstrak daun sambiloto yang terdiri dari 6 buah sel menghasiilkan tegangan 2,5 Volt dan mampu menyalakan lampu berdaya listrik 0,72 Watt. Setiap sel baterai berisi 500 ml dan dipasang elektroda yang terbuat dari pelat dan seng dan tembaga. Ekstrak daun sambiloto tersebut mampu menyalakan lampu 5 watt selama satu bulan penuh, namun membutuhkan 16 liter ekstrak daun sambiloto.
Sama halnya dengan baterai pada umumnya, baterai cair ekstrak daun sambiloto membutuhkan pemeliharaan untuk menanggulangi penurunan kinerja. Baterai daun sambiloto perlu ditambahkan ekstrak daun sambiloto agar baterai mampu kembali ke performa semula.

2 komentar:

  1. Bagaimana cara mengekstrak dan memproses daun sambiloto sehingga daun tersebut bisa mengalirkan arus listrik pada sebuah bola lampu yang didasari pada prinsip baterai?

    BalasHapus
  2. Sebanyak 1 kg daun sambiloto ditumbuk dan diblender agar didapatkan ekstraknya. Hasil tumbukan tersebut dicampur dengan 2,5 liter air murni atau aquades. Hasilnya adalah tiga liter baterai cair daun sambiloto ini yang di namakan hasil ektraksi. kalau menurut saya daun ini trmasuk baterai cair seperti aki berbeda dengan baterai litium seperti pada alkaline dan sebagainya.

    BalasHapus