Senin, 09 Juli 2012

LANGKAH - LANGKAH PENGOLAHAN AIR LIMBAH


Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water). [1]
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
Limbah cair biasanya dikenal sebagai entitas pencemar air. Komponen pencemaran air pada umumnya terdiri dari bahan buangan padat, bahan buangan organik dan bahan buangan anorganik
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN AIR LIMBAH
1.      Tujuan pengolahan air limbah
Biaya yang diperlukan untuk pengolahan air limbah antara lain ditentukan oleh tujuan pengolahan air limbah, apakah air limbah hanya akan diolah dengan tujuan akan di buang, atau akan diolah untuk dipergunakan kembali. Pengolahan air limbah dengan tujuan untuk dipergunakan kembali, biasanya akan memerlukan biaya yang lebih besar dibandingkan apabila pengolahan air limbah hanya akan di buang kelingkungan.
Lingkungan atau badan air tempat pembuangan air limbah juga menentukan sampai seberapa jauh pengolahan air limbah harus dilaksanakan. Apa bila badan air tempat pembuangan limbah dikatagorikan badan air golongan B, maka air limbah harus memenuhi kriteria golongan I. Air limbah yang memenuhi golongan II, III, dan IV masing-masing (maximum) hanya boleh dibuang pada badan air golongan C, D, dan E.
2.      Penentuan jeagen
Yang dimaksud reagen adalah suatu zat kimia yang digunakan untuk menimbulkan reaksi kimia. Dimana penentuan reagen sangat penting dalam pengolahan air limbah, karena dengan ragen yang sesuai, hampir semua polutan yang terdapat dalam air limbah dapat dihilangkan dengan mudah. Pemilihan reagen yang sesuai akan menghilangkan logam berat, bau, warna, dan plutan lainnya dari air limbah.
3.      Membuat diagram alir
Diagram alir perlu dibuat untuk mengetahui atau menyusun berbagai macam proses dan peralatan yang diperlukan dalam pengolahan. Proses, peralatan, dan reagen yang dipergunakan untuk pengolahan limbah yang satu berbeda dengan pengolahan limbah yang lain.
4.      Menentukan ukuran dan peralatan
Ukuran dan jenis peralatan yang dipergunakan dalam pengolahan air limbah tergantung dari debit air limbah, hasil pengolahan yang diinginkan, area yang disediakan, proses pengolahan yang dipilih, dan biaya yang disediakan untuk pengolahan.
5.      Pembangunan instalasi dan uji coba
Pembangunan instalasi dilakukan apabila sudah dapat dipastikan bahwa dengan instalasi tersebut air limbah dapat diproses sesuai dengan hasil yang diharapkan. Pembangunan isntalasi pengolahan air limbah khususnya untuk pengolahan air limbah secara kimiawi, harus didahului dengan percobaan-percobaan laboraturium. Setelah instalasi pengolahan air limbah selesai, kemudian dilakukan ujicoba apakah hasil yang diharapkan dalam pengolahan dapat terpenuhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar