Sabtu, 15 Desember 2012

ISOLASI ALKALOID


ISOLASI SENYAWA ALKALOID DARI EKSTRAK METANOL DAUN BROTOWALI (Tinospora crispa (L.) Diels)

Sebanyak 1 kg daun brotowali dibersihkan, lalu dikering-anginkan sampai kering. Selanjutnya, sampel daun brotowali kering dihaluskan dengan blender untuk mendapatkan serbuk daun brotowali.
Proses Ekstraksi
Sebanyak 100 g serbuk daun brotowali diekstrak secara maserasi menggunakan pelarut methanol dengan perbandingan 1:3 (b/v) selama 3x24 jam. Kemudian, hasil yang diperoleh disaring dengan penyaring Buchner, lalu diuapkan dengan evaporator Buchi, sehingga diperoleh ekstrak metanol kental. Selanjutnya, ekstrak metanol kental diekstrak cair-cair dengan pelarut petroleum eter (fraksi 40-60 hasil distilasi dari p.e. teknis) dengan perbandingan 1:1 (v/v), hingga diperoleh ekstrak metanol bebas minyak.
Ekstrak metanol bebas minyak diasamkan dengan asam klorida 2 N sampai tercapai pH 2. Kemudian diekstrak kembali dengan pelarut petroleum eter. Lalu, larutan HCl 2 N hasil ekstraksi tersebut dibasakan dengan larutan ammonium hidroksida sampai pH ~ 10. Selanjutnya, diekstrak dengan kloroform. Lapisan kloroform dipisahkan, lalu diuapkan sehingga diperoleh ekstrak alkaloid kasar (crude alkaloid).

4 komentar:

  1. 1. Mengapa pada proses ekstraksi ini harus menggunakan pelarut petroleum eter, bagaimana jika pelarut petrolium eter tersebut digantikan dengan pelarut yang lain?
    2. Setelah mendapatkan ekstrak metanol bebas minyak tersebut mengapa harus menggunakan asam klorida untuk mengasamkannya, apakah bisa digantikan dengan yang lain dan jika bisa maka harus digantikan dengan senyawa yang bagaimana?

    BalasHapus
  2. 1.Maserasi dengan Petroleum eter
    Apa tujuan maserasi petroleum eter? Untuk menghilangkan senyaw a- senyawa non polar pada sampel, contoh 9, 12 tricosandiene, palmitic acid, beta –sitosterol, stigmasterol, trilinolein, hexadecyl pentanoate.
    Mengapa dilakukan maserasi dengan petroleum eter?
    karena senyawa – senyawa non polar harus dihilangkan karena yang akan di uji adalah senyawa yang bukan non polar., sementara untuk menghilangkan dapat menggunakan petroleum eter, PE merupakan pelarut non polar.
    Bagaimana cara maserasi dengan petroleum eter?
    Serbuk diekstrasi dengan maserasi menggunakan PE. Waktu? Cara kerja teknis?
    Setelah proses maserasi berlangsung, maka disaring. Residu kemudian dikeringkan untuk menghilangkan tapak tapak PE.
    2.Digunakan HCL karena HLC merupakan bagian dari pereaksi shinoda (Mg+HCL)baru nant dibasakan dengan NaOH 10% -> Uji alkaloid baru digunakan KLT, setelah terlihat spot noda baru bisa ditentukan positif alkaloid atau tidak.

    BalasHapus
  3. Nomor 2 salah. Eno jawab nomor 1 aja. nomor 2 jawaban dak ketemu.

    BalasHapus
  4. karena senyawa – senyawa non polar harus dihilangkan, karena yang akan di uji adalah senyawa yang bukan non polar., sementara untuk menghilangkan dapat menggunakan petroleum eter, PE merupakan pelarut non polar.dapat diganti dengan senyawa yang mempunyai sifat non polar.
    bisa,bisa diganti dengan asam yang sama dengan HCL yaitu asam kuat seperti H2SO4.

    BalasHapus