Limbah adalah buangan
yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah
tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan
dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan
dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water). [1]
Limbah padat lebih dikenal
sebagai sampah,
yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai
ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia
Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu,
kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi
kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat
bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan
karakteristik limbah.
Limbah cair biasanya
dikenal sebagai entitas pencemar air. Komponen pencemaran
air pada umumnya terdiri dari bahan buangan padat, bahan buangan
organik dan bahan buangan anorganik
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN AIR LIMBAH1. Tujuan pengolahan air limbah
Biaya yang diperlukan untuk
pengolahan air limbah antara lain ditentukan oleh tujuan pengolahan air limbah,
apakah air limbah hanya akan diolah dengan tujuan akan di buang, atau akan diolah
untuk dipergunakan kembali. Pengolahan air limbah dengan tujuan untuk
dipergunakan kembali, biasanya akan memerlukan biaya yang lebih besar
dibandingkan apabila pengolahan air limbah hanya akan di buang kelingkungan.
Lingkungan atau badan air tempat
pembuangan air limbah juga menentukan sampai seberapa jauh pengolahan air
limbah harus dilaksanakan. Apa bila badan air tempat pembuangan limbah
dikatagorikan badan air golongan B, maka air limbah harus memenuhi kriteria
golongan I. Air limbah yang memenuhi golongan II, III, dan IV masing-masing
(maximum) hanya boleh dibuang pada badan air golongan C, D, dan E.
2. Penentuan jeagen
Yang dimaksud reagen adalah
suatu zat kimia yang digunakan untuk menimbulkan reaksi kimia. Dimana penentuan
reagen sangat penting dalam pengolahan air limbah, karena dengan ragen yang
sesuai, hampir semua polutan yang terdapat dalam air limbah dapat dihilangkan
dengan mudah. Pemilihan reagen yang sesuai akan menghilangkan logam berat, bau,
warna, dan plutan lainnya dari air limbah.
3. Membuat diagram alir
Diagram alir perlu dibuat untuk
mengetahui atau menyusun berbagai macam proses dan peralatan yang diperlukan
dalam pengolahan. Proses, peralatan, dan reagen yang dipergunakan untuk
pengolahan limbah yang satu berbeda dengan pengolahan limbah yang lain.
4. Menentukan ukuran dan peralatan
Ukuran dan jenis peralatan yang
dipergunakan dalam pengolahan air limbah tergantung dari debit air limbah,
hasil pengolahan yang diinginkan, area yang disediakan, proses pengolahan yang
dipilih, dan biaya yang disediakan untuk pengolahan.
5. Pembangunan instalasi dan uji coba
Pembangunan instalasi dilakukan
apabila sudah dapat dipastikan bahwa dengan instalasi tersebut air limbah dapat
diproses sesuai dengan hasil yang diharapkan. Pembangunan isntalasi pengolahan
air limbah khususnya untuk pengolahan air limbah secara kimiawi, harus
didahului dengan percobaan-percobaan laboraturium. Setelah instalasi pengolahan
air limbah selesai, kemudian dilakukan ujicoba apakah hasil yang diharapkan
dalam pengolahan dapat terpenuhi.